Riset Mengatakan 2 Cangkir Kopi per Hari Bantu Kurangi Risiko Alzheimer

Healthek - Sudah bukan rahasia kalau kopi menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan. Sebut saja mampu menurunkan risiko penyakit kanker, menurunkan berat badan, hingga dapat melindungi body organ hati.

Baru-baru ini sebuah penelitian menyatakan minum kopi dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

Salah satu jenis penyakit demensia yang paling umum, adalah Alzheimer Disease (ADVERTISEMENT). Diketahui, Alzheimer penyakit yang rumit dan bukan merupakan hal regular dari penuaan. Penyakit ini bisa menyebabkan perubahan otak yang kompleks, mengakibatkan hilangnya memori dan penurunan kognitif.

Kendati begitu, baru-baru ini sebuah studi menemukan bahwa minum kopi dipercaya mampu mengurangi risiko penyakit AD pada seseorang. Mengutip Medical News Today, sebuah studi baru di Australia mengungkapkan ada hubungan antara jumlah konsumsi kopi seseorang dengan tingkat penurunan kognitif mereka.

Studi terbaru yang telah dimuat dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut terkait penelitian sebelumnya, yang telah menyarankan minum kopi dapat mengurangi terjadinya gangguan kognitif.

"Asupan kopi suatu hari nanti dapat direkomendasikan sebagai faktor gaya hidup yang bertujuan untuk menunda timbulnya (ADVERTISEMENT).

Ini adalah hal sederhana yang dapat diubah orang. Ini bisa sangat berguna bagi orang-orang yang berisiko mengalami penurunan kognitif tetapi belum mengalami gejala apa pun," jelas Dr. Samantha Gardener, penulis utama studi tersebut.

Untuk melakukan penelitian ini, tim peneliti yang berbasis di Edith Cowan College di Perth, Australia Barat itu telah menggunakan information dari studi longitudinal the Australian Imaging, Biomarkers, and Way Of Living (AIBL), dan mengikuti kebiasaan minum kopi para peserta uji selama lebih dari satu dekade.

Penelitian ini melibatkan 227 orang peserta dewasa dengan usia 60 tahun ke atas, yang tidak mengalami penurunan kognitif.

Para peneliti word play here menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan informasi dari para peserta tentang jumlah dan frekuensi kopi yang mereka konsumsi selama penelitian.

Hasilnya, minum kopi dalam jumlah yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih lambat.

Survei menunjukkan bahwa, peningkatan asupan dari satu cangkir kopi menjadi 2 cangkir per hari berpotensi mengurangi penurunan fungsi kognitif otak hingga 8 persen setelah 18 bulan.

Serta, memungkinkan juga adanya penurunan 5 persen dalam akumulasi beta-amiloid serebral selama periode yang sama.

"Asupan kopi yang lebih tinggi dikaitkan dengan akumulasi yang lebih lambat dari protein lengket yang disebut beta-amiloid, yang menggumpal di otak mereka yang menderita penyakit Alzheimer," ujar Dr. Garden enthusiast.

"Ini sangat menarik bagi kami untuk menetapkan mekanisme potensial, terutama karena obat yang baru-baru ini disetujui yang dirancang untuk mengobati penyakit Alzheimer di Amerika Serikat, Aduhelm, juga bekerja dengan menargetkan healthy protein ini untuk mengurangi penumpukannya, tetapi cukup kontroversial dan belum menunjukkan efek pada pengurangan penurunan kognitif, yang dimiliki oleh asupan kopi," tambahnya.

Para peneliti juga menambahkan, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi terkait penemuan ini.

"Studi seperti ini dapat memberikan petunjuk yang berguna tentang efek diet regimen pada kesehatan otak kita, tetapi kita harus berhati-hati saat menafsirkan hasilnya, seperti yang kita ketahui banyak faktor lainnya yang berperan dalam hal risiko demensia," tegas Sara Imarisio, kepala penelitian di Alzheimer's Study UK.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Instant Terenak Versi Majalah New York 2021 Adalah Indomie Goreng

Beberapa Tempat Makan Waffle Yang Enak Dan Murah Wajib Anda Kunjungi di Surabaya

Cara Agar Usaha Kedai Kopi Bertahan Ditengah Pandemi